Untuk meningkatkan minat masyarakat untuk bertani, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyelenggarakan sekolah Tani di Desa Berjo, Kec...
Untuk meningkatkan minat masyarakat untuk bertani, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyelenggarakan sekolah Tani di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Selasa (28/12/2021).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu meresmikan Sekolah Tani Ternak Nelayan (ST2N) membuktikan diri sebagai salah satu partai yang memang konsen terhadap kondisi petani di Indonesia. Tak jarang, PKS bersuara lantang mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro petani ataupun nelayan.
Untuk mewujudkan salah satu platform perjuangan untuk petani, DPP PKS meresmian Sekolah Tani Ternak Nelayan, bertempat di Karanganyar.
Acara diisi juga dengan pembukaan dan penanaman sayuran secara simbolis, pemberian gelar duta tani milenial menjelaskan target dari acara tersebut untuk mencetak lebih banyak Petani milenial dari PKS untuk berkontribusi dalam pertanian di Indonesia.
Ketua DPW Jateng Moh. Haris mengungkapkan, sudah 10.411 KPA dari seluruh segmen se Indonesia, dilaksanakan di Karanganyar yang memiliki potensi luar biasa, menjadi salah satu pilot project sampai level DPD maupun DPC.
"Kita ingin bangkitkan perekonomian nasional, di masa Pandemi petani memberikan kontribusi positif." Tuturnya.
Dari peresmian ini, PKS berharap mampu menghadirkan petani-petani milenial karena target dari agenda ini adalah PKS mencetak banyak petani milenial.
Turut hadir juga Bupati Karanganyar Juliyatmono, mengungkapkan apresiasi Sekolah Tani Ternak dan Nelayan memberikan kontribusi positif sebagai upaya untuk mengatasi keluhan para petani.
Siapa lagi yang harus menggantinya, jawabannya sekolah tani ternak nelayan PKS. Atas nama pemerintah mengucapkan 'maturnuwun' untuk sekolah tani, semoga yang ikut sekolah tani dan hadir ini menjadi agen eksportir produk Karanganyar.
Syaikhu menyebut PR besar bangsa ini adalah memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya utamanya yang masih perlu dimajukan adalah para petani, peternak, dan nelayan.
"Terlebih pada saat pandemi, sektor pertanian berperan besar menyelematkan perekonomian Indonesia. Data BPS menunjukkan sepanjang 2020, jumlah pekerja sektor pangan terus bertumbuh. Sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja hampir 30 persen. Selama pandemi, ada sekitar 3 juta petani baru, tapi kesejahteraan petani lokal kita masih jadi tanda tanya," ungkap Syaikhu.
Syaikhu menyebut kehadiran anak-anak muda mewarnai sektor pertanian Indonesia sangat diharapkan. Berbekal ide cemerlang, kreativitas, dan inovasi petani muda, pertanian Indonesia berpotensi akan semakin maju dan berkembang.
"Terlebih jika pengembangan sektor pertanian dipadukan dengan kemajuan teknologi, tentu dampaknya akan semakin signifikan. Anak-anak muda lah yang paling memahaminya," kata dia.
COMMENTS