Sudah tidak terhitung lagi, begitu banyaknya berita dukacita yang datang, karena kehilangan orang yang kita sayangi. Jumlah kematian akibat ...
Sudah tidak terhitung lagi, begitu banyaknya berita dukacita yang datang, karena kehilangan orang yang kita sayangi.
Jumlah kematian akibat covid-19 meningkat, seiring dengan kasusnya yang terus naik.
Serta juga sudah berapa banyak lagi mobil ambulans layanan umat DPD PKS Kab. Karanganyar ini lalu lalang ke berbagai klinik, rumah sakit baik dalam kota maupun sampai ke beberapa daerah di luar Kabupaten Karanganyar.
Di balik rasa duka yang tengah dirasakan, terdapat salah satu sosok yang bekerja tak kenal lelah, untuk dapat mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir dan mengantarkan pasien untuk berobat.
Ambulans, kendaraan ini kerap dipandang seram oleh banyak orang. Khususnya ambulans pengangkut jenazah. Namun tidak begitu dengan Parmin (42). Selama 5 tahun lebih menjadi sopir mobil ambulans PKS baginya adalah pengalaman menyenangkan yang pernah ia rasakan.
Parmin telah mengabdikan diri sejak tahun 2016 itu. Pria asli Karanganyar ini mengaku melakukan jiwa sosial ini sejak SMA.
Menjalani profesi sebagai petugas ambulans PKS "Bersama Melayani Rakyat" ini telah dilakoninya sejak 2016 silam. "Enjoy saya pas kerja, senang bisa membantu sesama. Karena prinsip saya kelak akan ada orang yang bantu kita dan keluarga kita," jelasnya.
Banyak pengalaman suka dan duka yang Parmin lalui sampai saat ini. Seperti saat Pandemi ini sehari mengantar jenazah sampai empat kali.
"Iya mas, ada satu pekan itu saya mengantarkan tiga hingga empat kali bolak balik ke pemakaman setiap harinya." pungkas Parmin.
Ada juga orang menyebut tas kecil saya ini adalah kantung doraemon, karena ditas ini banyak obat-obat, nebulizer, APD, minyak kayu putih, obat herbal, masker dan kaitannya dengan penolongan pertama.
Terlebih, saat ini teman seprofesinya ada yang terpapar covid-19. Hal inilah yang membuat Parmin dan teman lainnya harus bekerja lebih ekstra.
Tak ada keluhan yang ia lontarkan. Namun ia hanya menyebut bahwa seluruh pekerjaan akan ringan, jika ikhlas dijalani.
Parmin tidak sekalipun menolak permintaan mengantar baik pasien atau jenazah, walaupun ada beberapa waktu permintaan yang bersamaan.
"Sering kali permintaan bareng waktunya, tetapi saya punya rekanan 4 armada ambulans untuk membantu membackupnya. Jadi tidak mengecewakan masyarakat yang sedang membutuhkan".
Bekerja membantu sesama di tengah pandemi covid-19 yang kasusnya terus meningkat, justru membuat Parmin dengan mobil Ambulans PKS (Bersama Melayani Rakyat) semangat mencari nilai ibadah meskipun dihantui kecemasan terpapar covid-19.
Parmin memegang sebuah prinsip yang membuatnya tetap bertahan menjadi pekerja kemanusiaan hingga sekarang. "Kita hidup menolong sesama itu juga buat bekal di alam nanti, di alam mati," pungkasnya sambil tersenyum. (Humas)
COMMENTS