Karanganyar - Dalam rangka mendengar dan memperjuangkan aspirasi maupun masukan dari masyarakat, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi ...
Karanganyar- Dalam rangka mendengar dan memperjuangkan aspirasi maupun masukan dari masyarakat, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso, melakukan agenda reses di Karanganyar (3/3). Selain menemui konstituen, Hadi Santoso menyempatkan berkunjung ke Pasar Wisata tawangmangu.
Ada empat kawasan yang menjadi prioritas pembangunan provinsi, kawasan strategis wisata, kawasan perbatasan, kawasan akses nasional, dan kawasan yang memiliki daya ungkit ekonomi. “Nah, Tawangmangu memiliki dua kriteria, sebagai kawasan strategis wisata dan kawasan perbatasan,” Ungkap Hadi dalam kunjungannya.
Menurutnya dalam anggaran tahun ini penataan Tawangmangu mendapatkan dana 11,4 Milyar. “Selain itu ada anggaran 5 Milyar untuk infrastruktur jalan masuk ke Tawangmangu”, imbuh Politisi PKS ini.
Selama ini Pemerintah Provinsi mengindikasikan ada dua persoalan dalam penataan kawasan Tawangmangu, titik longsor di Gondosuli dan banjir pasar Tawangmangu yang disebabkan oleh pembelokan saluran air selokan saat pembangunan Pasar Wisata tahun 2010 lalu.
Di lapangan Hadi Santoso menemukan fakta baru. Terjadi penyempitan saluran air di depan pasar. “Ternyata ada penyempitan selokan, dari depan toko Pojok sampai depan pasar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hadi Santoso menyampaikan selain penjebolan saluran lama yang sempat dibelokkan saat pembangunan pasar lalu, saluran air juga perlu dilebarkan.
Upaya warga setempat untuk membersihkan selokan juga sudah sering dilakukan. “Kami sering kerja bakti untuk membersihkan, hampir sebulan sekali,” ungkap Suwardi sedeng warga setempat.
Usai dari Pasar Wisata Tawangmangu Mas Hadi melanjutkan agenda reses-nya ke titik longsor Gondosuli. Mas Hadi menyampaikan Dinas Bina Marga Provinsi berencana akan mendatangkan Tim Ahli dari ITB (Institut Teknologi Bandung) untuk melihat kondisi dan memberikan masukan terkait penanganan longsor Gondosuli.
(Ridwan)
COMMENTS