Terkait pembangunan dua Pasar Tradisional Matesih dan Nglano, Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus melakukan sosialisasi kepada peda...
Terkait pembangunan dua Pasar Tradisional Matesih dan Nglano, Pemerintah
Kabupaten Karanganyar terus melakukan sosialisasi kepada pedagang dan
Pemerintah Desa Setempat. Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, kepada sejumlah wartawan,
mengatakan, saat ini, pembangunan pasar masih dalam proses sosialisasi,
baik kepada para tokoh masyarakat, maupun para pedagang.
“Ini baru tahap sosialisasi.Kita sudah lakukan sosialisasi kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat.Selanjutnya, seluruh pedagang kita kumpulkan dan kita beri penjelasan terkait pembangunan pasar,” kata wakil bupati, Kamis (4/2).
Dijelaskan wakil bupati, setelah tahapan sosialisasi ini selesai dilakukan, selanjutnya Pemkab akan membangun pasar darurat di lapangan Matesih.Baru kemudian Pemkab melakukan pembangunan pasar senilai Rp10 miliar ini.
“Proses pembangunan cukup lama.Meski demikian, sekitar bulan Desember, pembangunan pasar satu lantai ini sudah selesai.para pedagang juga tidak dipungut biaya apapun untuk menempati pasar baru ini,”terang wakil bupati. (jatengterkini(dot)com)
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, Larmanto, menjelaskan bahwa mayoritas pedagang telah menyetujui pembangunan pasar matesih. Pemerintah Kabupaten sudah bertemu dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Matesih, Rabu (3/2).
“Dalam pertemuan kemarin, Pemdes Matesih menyetujui pembangunan pasar darurat di Lapangan Desa Matesih,” imbuh Larmanto. (Radar Solo, 5/2, hal 9).
Sementara itu, untuk pembangunan Pasar Nglano Tasikmadu, masih dalam pembahasan bersama Pemerintah Desa Ngijo. Karena Lapangan Desa tersebut akan digunakan sebagai pasar darurat. Namun pada dasarnya Pemerintah Desa Ngijo setuju. (Rdw)
Foto: karanganyarkab.go.id
COMMENTS