Karanganyar, Senin (04/05/2015) Saat inspeksi mendadak (sidak) elpiji tiga kilogram, Senin (04/05), Wakil Bupati Karanganyar Rohadi W...
Karanganyar, Senin (04/05/2015)
Saat inspeksi mendadak (sidak) elpiji tiga kilogram, Senin (04/05), Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo menemukan kenaikan Rp 500/ tabung di tingkat agen. Kenaikan itu dipicu adanya tambahan biaya solar.
Rohadi melakukan inspeksi tersebut di Pasar Jungke dan Warung, Kampus Bibis, Kelurahan Jungke. Pasalnya, selama ini pihaknya menerima sejumlah keluhan dari warga mengenai kenaikan harga elpiji melon tersebut.
“Setelah kita cek, ternyata di tingkat agen harga elpiji tiga kilogram Rp 14.250 setiap tabung. Namun ada penambahan biaya solar menjadi Rp 14.750/ tabung,” kata Rohadi Widodo, seusai sidak elpiji usai sidak.
Tim sidak juga mendapatkan informasi bahwa di tingkat pangkalan, elpiji itu dijual minimal Rp. 16.000, padahal Harga Eceran Terendah (HET) Rp 15.500/ tabung tiga kilogram.
“Dari harga itu, di pengecer menjual dengan harga minimal Rp 17.000 sampai Rp. 18.000. Sampai konsumen bisa mencapai Rp 18.500 sampai Rp 19.000/ tabung,” katanya.
Rohadi, lebih lanjut menuturkan ketersediaan elpiji tiga kilogram sesuai stok jatahnya. Namun distribusi kemungkinan tidak lancar dari pangkalan ke pengecer. “Pengguna ada yang membeli satu tabung jadi dua tabung, atau tiga jadi empat tabung,”katanya. pd
Saat inspeksi mendadak (sidak) elpiji tiga kilogram, Senin (04/05), Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo menemukan kenaikan Rp 500/ tabung di tingkat agen. Kenaikan itu dipicu adanya tambahan biaya solar.
Rohadi melakukan inspeksi tersebut di Pasar Jungke dan Warung, Kampus Bibis, Kelurahan Jungke. Pasalnya, selama ini pihaknya menerima sejumlah keluhan dari warga mengenai kenaikan harga elpiji melon tersebut.
“Setelah kita cek, ternyata di tingkat agen harga elpiji tiga kilogram Rp 14.250 setiap tabung. Namun ada penambahan biaya solar menjadi Rp 14.750/ tabung,” kata Rohadi Widodo, seusai sidak elpiji usai sidak.
Tim sidak juga mendapatkan informasi bahwa di tingkat pangkalan, elpiji itu dijual minimal Rp. 16.000, padahal Harga Eceran Terendah (HET) Rp 15.500/ tabung tiga kilogram.
“Dari harga itu, di pengecer menjual dengan harga minimal Rp 17.000 sampai Rp. 18.000. Sampai konsumen bisa mencapai Rp 18.500 sampai Rp 19.000/ tabung,” katanya.
Rohadi, lebih lanjut menuturkan ketersediaan elpiji tiga kilogram sesuai stok jatahnya. Namun distribusi kemungkinan tidak lancar dari pangkalan ke pengecer. “Pengguna ada yang membeli satu tabung jadi dua tabung, atau tiga jadi empat tabung,”katanya. pd
Sumber : http://www.karanganyarkab.go.id
COMMENTS