Karanganyar, (Jateng Ekspress) – Komisi B DPRD Karanganyar, menilai pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas terhadap Badan Usaha Mil...
Karanganyar, (Jateng Ekspress) – Komisi B DPRD Karanganyar,
menilai pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas terhadap Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, sangat lemah.
Akibatnya, BUMD tersebut, tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
pendapatan asli daerah (PAD).
Wakil Ketua Komisi B Darwanto, megatakan, lemahnya
pengawasan ini terjadi dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Untuk itu,
pihaknya meminta kepada para dewan pengawas yang baru, dapat meningkatkan
kinerjanya.
Menurut Darwanto, ada dua persoalan yang dihadapi BUMD,
yakni permasalahan internal dan eksternal. Permasalah eksternal umumnya
berkaitan masalah pengawasan dan pelaporan keuangan. Menurut dia, pengawasan
terhadap kinerja BUMD umumnya lemah. Begitu pun dalam pelaporan keuangan yang
sering kali mekanismenya kurang akuntabel.
Sementara itu, untuk masalah internal, umumnya karena
kelemahan dalam manajemen. Mulai dari kurang baiknya perekrutan SDM,
pengelolaan aset yang lemah, sampai kepada target usaha yang tidak jelas.
Tetapi dalam melihat BUMD ini jangan disamaratakan. Karena
cara bisnis dan karakter BUMD berbeda-beda. Kami hanya minta, agar para dewan
pengawas yang baru, harus bekerja lebih baik. Kinerja para pengawas ini akan terlihat
dalam setahun ke depan, apakah ada peningkatan yang signifikan terhadap PAD
atau tidak, “katanya, Kamis (7/5).
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Setda Karanganyar,
Timotius Suryadi, mengatakan, upaya pengawasan untuk meningkatkan kinerja BUMD
terus dilakukan. Diakuinya, selama ini kinerja pengawasan memang lemah, untuk
itu meminta kepada jajaran pengawas yang baru untuk meningkatkan BUMD.
“Secara berkala kami terus melakukan koordinasi, baik dengan
pengawas maupun dengan jajaran direksi. Semua harus bekerja keras sehingga apa
yang menjadi target dapat tercapai,”tandasnya. (iwn/sus)
COMMENTS