PKS Karanganyar-(27/1). Bidang Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karanganyar sukses menyelenggarakan nonton bareng (n...
PKS Karanganyar-(27/1). Bidang Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karanganyar sukses menyelenggarakan nonton bareng (nonbar) film ‘Ketika Mas Gagah Pergi’ (KMGP). Nobar yang dimulai pada pukul 16.00 di Grand 21 Studio 4 Solo Grand Mall ini menyasar kader dan simpatisan perempuan PKS Karanganyar.
Penyelenggaraan nonbar yang mengajak anak-anak yatim dari Rumah Yatim An-Nuur ini sukses menghadirkan peserta melebihi target hingga memenuhi 1 studio.
“Bagi saya film ini layak ditonton karena sarat dengan nilai dakwah dan diterima oleh masyarakat umum”, kata Jati Wijayanti, Ketua Bidang Perempuan PKS Karanganyar. Sebagaimana tujuan yang ingin dicapai yaitu syiar nilai-nilai Islam melalui seni khususnya dunia perfilman.
Film yang diangkat dari Novel Karya Helvy Tiana Rosa ini penuh dengan nilai kebaikan yang patut dijadikan contoh oleh anak muda maupun masyarakat secara umum. Film ini mengisahkan perjalanan seorang anak muda yang ber’hijrah’ menuju kondisi yang lebih baik dengan segala tantangannya.
Salah satu nilai yang bisa diambil dari film ini adalah ketika seseorang ingin menjadi lebih baik memerlukan proses dan istiqomah (konsisten). Sebagaimana disampaikan Sri Hartono, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karanganyar Fraksi PKS, “Seseorang untuk menuju baik itu memerlukan proses, perlu ‘istiqomah’ kalau kata mas Gagah, tidak mudah dan tantangannya banyak. Disitulah letak kesusahannya ditengah tantangan yang banyak apakah masih bisa survive atau tidak. Ini adalah bagian dari proses seseorang agar menjadi lebih baik dari keadaan yang sebelumnya”.
Film yang dibintangi oleh artis-artis terkenal dan beberapa tokoh muda ini banyak memberikan inspirasi bagi anak muda.
“Filmnya inspiratif, bagus, tentang keIslaman, bisa menjadi lebih baik dari yang kemarin”, kata Mely Remaja Kelas 10 SMK Adiwiyata dari Rumah Yatim An-Nuur. Maka tak heran jika remaja-remaja tersebut merasakan antusias sebagaimana dikatakan Putri, kelas 8 Mts N Karanganyar dari Rumah Yatim An-Nuur, “Senang bisa nonton bareng, bagus filmnya, pengin ada nonton lagi”
Ditengah maraknya dunia perfilman Indonesia film ini menjadi satu pilihan tontonan yang mendidik. Hiburan yang bukan hanya sekedar menghibur tetapi juga educated. Ini barmakna bahwa apa yang menjadi konsumsi (tontonan) masyarakat juga memberikan pengaruh yang baik.
Untuk menghadirkan film yang menghibur dan mendidik ini menjadi tanggungjawab masyarakat khususnya umat Islam. Sudah saatnya kita dukung perkembangan dunia perfilman yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan. [Catur]
COMMENTS