Karanganyar (29/04) – Anggota DPR RI dari Dapil IV Jawa Tengah, Drs. H. Hamid Noor Yasin, MM menegaskan akan memaksimalkan masa reses untuk...
Karanganyar (29/04) – Anggota DPR RI dari Dapil IV Jawa Tengah,
Drs. H. Hamid Noor Yasin, MM menegaskan akan memaksimalkan masa reses untuk
menyerap aspirasi warga masyarakat di berbagai penjuru wilayah. Hal ini
ditegaskan Hamid saat melakukan acara dengar pendapat dalam rangka Reses Masa
Persidangan ke-3 DPR-RI di Aula DPD PKS Kab. Karanganyar, Rabu (29/04).
"Masa reses ini akan saya maksimalkan untuk menyerap semua
aspirasi yang ada di wilayah Karanganyar, Wonogiri, dan Sragen. Saya tidak akan
membatasi jumlah kegiatan bertemu masyarakat pada masa reses. Saya bersyukur bisa
bertemu dengan masyarakat dan para tokoh di setiap wilayah yang saya
kunjungi," ujar Hamid Noor Yasin yang juga anggota Komisi IX DPR RI dengan
wajah sumringah.
Kegiatan Dengar Pendapat yang diadakan di Aula DPD PKS
Karanganyar, dihadiri tidak kurang 200 tokoh masyarakat Karanganyar. Dalam kegiatan
tersebut, warga Karanganyar banyak mengeluhkan tentang pelaksanaan program BPJS
seperti antrian pasien yang panjang serta pelayanan yang belum memuaskan karena
kekurangan sarana parasara serta SDM dokter. Terhadap wacana kenaikan iuran
BPJS, warga berharap pemerintah menundanya dalam 2-3 tahun. Selain itu warga
masyarakat juga mengeluhkan kenaikan BBM yang menyebabkan ongkos produksi jadi
naik sementara harga bahan pokok semakin mahal. Kenaikan harga Gas 3,5 kg di
pasaran yang mencapai 20 ribu juga dikeluhkan. “Sudah tambah mahal barangnya
langka” kata seorang hadirin. Kondisi ini menyebabkan usaha kecil terganggu.
Kekhawatiran tentang radikalisme juga disampaikan dalam forum dengar pendapat
tersebut.
Menanggapi berbagai keluhan masyarakat dalam kegiatan tersebut,
Hamid Noor Yasin menyampaikan terkait BPJS memang masih banyak kekurangan,
Untuk iuran PBI BPJS bagi warga miskin dimana iuran ditanggung pemerintah sudah
kita sepakati di Komisi ada kenaikan dari Rp 19.225,- menjadi Rp 27.500,-.
Sementara terkait rencana kenaikan iuran bagi peserta mandiri, Hamid Noor Yasin
sampaikan ketidaksetujuannya, kondisi ekonomi masyarakat masih terdampak dengan
kenaikan harga BBM dan harga sembako. Jika iuran BPJS bagi peserta mandiri
dinaikkan jelas akan memberatkan. Sebagai salah satu solusi menurut Hamid Noor
Yasin adalah dengan menaikkan anggaran kesehatan. Saat ini anggaran kemenkes
sebesar 51,27 trilyun atau baru 2,5% dari total APBN, padahal amanat UU
Kesehatan sebesar 5%. Kenaikan anggaran dapat digunakan untuk menambah sarana
kesehatan dan juga tenaga medis.
Terkait dengan kenaikan harga BBM, Gas, dan Sembako, Hamid Noor
Yasin melihat pemerintahan saat ini masih
abai terhadap kondisi rakyat sementara para menteri belum terlihat kinerja.
Pantas jika dalam survei-survei tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah
menurun. "Berbagai keluhan warga masyarakat ini akan saya sampaikan pada komisi
yang terkait. Selama ini PKS selalu berada bersama rakyat. Jadi menjadi keharusan
bagi kami untuk memperjuangkan nasib rakyat ini," ungkap Hamid (KI)
COMMENTS